Friday 19 March 2021

MORNING SKINCARE ROUTINE!

Kalau ngomongin soal skincare, udah pasti nggak pernah ada habisnya. Aku pribadi masih senang banget untuk coba-coba produk lain. Apalagi dengan kondisi kulitku yang masih sering rewel, jadi makin suka deh hunting produk skincare baru.

Nah, artikel kali ini akan bahas mengenai Morning Skincare Routine aku yang sudah aku pakai selama beberapa bulan. Ada produk yang masih setia nemenin dari dulu, ada juga beberapa produk yang lagi aku ganti untuk bandingin dengan produk sebelumnya.

Mari sama-sama lihat Morning Skincare Routineku.

Dimulai dari face wash, aku masih setia pakai Acnes Creamy Wash sampai sekarang. Aku cinta banget sama produk ini karena gak neko-neko. Teksturnya creamy, busanya banyak tapi gak bikin kulit kering sama sekali. Jerawat jadi cepat kempet dan lebih terkontrol. Cinta banget!

Lanjut aku pakai Hada Labo Gokjuyun Lotion (For Dry Skin) sebagai toner. Produk ini juga udah gak tahu berapa kali repurchase karena emang secinta itu. Kulit jadi kerasa seger kayak habis “minum”. Kalau kalian punya masalah kulit kering dan dehidrasi, bisa coba produk ini ya.

Setelah dari Hada Labo, aku pakai COSRX Snail Mucin Essence. Produk ini juga juara banget untuk nambahin hidrasi di kulit dan ngatasin jerawat. Pemakaian produk ini juga hemat, aku cuma perlu 1 pump untuk wajah dan 1 pump untuk leher. Snail Mucin Essence ini sama sekali gak lengket atau bikin wajah jadi tambah berminyak. Justru sebaliknya. Kadar minyak di wajah jadi terkontrol banget!

Dari skincare routine yang sebelumnya, ada yang berbeda. Aku lagi coba pakai serum dan pelembab dari Neutrogena Hydroboost. Fokus utama produk ini untuk menghidrasi dan melembutkan kulit. Kedua produk tersebut punya formula yang sangat ringan dan mudah menyerap. Cocok untuk dipakai pagi dan malam hari. finishnya terasa velvety dan yang pasti terasa lembut seketika. Lihat review lengkapnya disini.

Kemudian aku seal menggunakan face oil dari Somethinc Bakuchiol. So far aku suka dengan hasil produk ini di wajahku karena bisa bantu untuk mengempeskan jerawat dan meminimalisir bekasnya. Aku pakai dua tetes di telapak tangan lalu digosokkan kemudian apply ke wajah dengan cara di tap-tap. Aku udah pernah bahas produk ini lebih lengkap ya. Cek disini.

Terakhir jangan pernah lupa pakai sunscreen. Aku masih pakai sunscreen dari Nivea Protect and White SPF 50+ PA+++. Cinta banget sama produk ini dari mulai formula, tekstur dan hasil akhir. Kalian jangan pernah lupa pakai sunscreen ya!

Dianatara skincare routine aku, ada yang jadi favorit kamu gak nih? Komen di bawah ya.  

Sunday 14 March 2021

MASKER ANDALAN ATASI MINYAK DAN JERAWAT

Halo semuanya! Gak kerasa banget udah satu tahun gak aktif di blog karena ada satu dan lain hal. But well, I’m back!

Kali ini aku mau bahas satu masker andalan untuk aku yang punya tipe kulit berminyak dan berjerawat. Yes, tipe kulit yang satu ini emang selalu buat dilema. Kalau lagi bagus, bisa disayang-sayang banget, tapi kalau lagi rewel, mau ngaca aja suka males.

Selain pake rangkaian skincare routine pagi dan malam, aku juga selalu rutin untuk pakai masker setiap minggu. Untuk pilihan maskernya, bebas sih. Cuma sampai saat ini aku masih cinta produk-produk clay mask karena aku rasa lebih cocok di kulit berminyakku!

Kebetulan aku punya dua masker andalan yang udah repurchase berkali-kali karena sangking cintanya.

Produknya yaitu Wardah C-Defense Waterclay Mask dan The Aesthetics Skin x Dion Mulya Glowing So Matcha Clay Mask

Yuk bahas satu-satu.

Wardah C-Defense Waterclay Mask

Jujur pertama kali cobain produk ini, aku gak punya ekspektasi yang macam-macam. Karena pure mau cobain aja. Produk ini punya aroma yang khas yang sangat menyengarkan tapi gak ada bau yang menyengat.

Satu hal yang aku suka dari produk ini, ada disediakan spatula kecil, alhasil bisa lebih higienis daripada harus diambil menggunakan tangan.

Teksturnya seperti pasta yang sejujurnya agak sulit untuk diaplikasikan pada wajah saat pemakaian. Alhasil, harus gunakan beberapa layer sampai kuyakin udah ter-cover semua.

Meski namanya clay mask, tapi masker ini gak buat wajahku kaku sampai gak bisa bergerak sama sekali, jadi masih dalam kategori nyaman. Aku biasanya diamkan selama 10-15 menit lalu bilas dengan air hingga bersih.

Setelah dibilas, wajah jadi terasa segar dan pemakaian rutin bisa membantu untuk mencerahkan wajah karena memang mengandung Hi-Grade Vitamin C. Untuk jerawat, aku juga ngerasain banget setelah rajin pakai masker ini, jerawat jadi lebih mudah kempes dan bantu untuk mencegah jerawat yang baru mau muncul.

Bicara soal Wardah, pasti gak perlu khawatir dengan harganya, karena produk ini juga sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 31.000-42.000 untuk ukuran 30g.

The Aesthetics Skin x Dion Mulya Glowing So Matcha Clay Mask

Selanjutnya ini adalah masker kolaborasi influencer Dion Mulya dengan klinik kecantikan The Aesthethics Skin. Dari awal produk ini launching, bener-bener seramai itu pembelinya! reviewnya pun beragam sampai buat aku jadi ikutan keracunan.

Salah satu produk yang buat aku kecintaan sampai sekarang adalah masker varian Glowing So Matcha!

Sesuai namanya, produk seharga Rp 79.000 ini mengandung Matcha, Green Tea, dan Spirulina Platensis yang punya beragam manfaat untuk bisa bantu mengatasi masalah kulit. Fokus utamanya untuk mengatasi jerawat.

Tekstur dari masker lumayan cair berwarna hijau muda. Teksturnya yang cair membuatnya mudah untuk diaplikasikan. Saat dicium, terdapat aroma mint yang cukup menyegarkan tapi tidak mengganggu.

Saat masker sudah kering setelah didiamkan 10-15 menit. Rasanya di wajah cukup kencang dan agak sulit untuk aku menggerakkan mulut. Tapi sejauh ini aku betul-betul nyaman saat memakainya.

Jadi, lebih suka yang mana?

Jujur, aku suka dua-duanya, karena setiap salah satu produknya habis, aku selalu beli lagi untuk dipakai bergantian. Tapi kalau aku tarik kesimpulan, aku lebih suka The Aesthetics Skin x Dion Mulya Glowing So Matcha Clay Mask untuk ngatasin jerawat, tapi untuk mencerahkan aku lebih suka pakai Wardah C-Defense Waterclay Mask.

NEUTROGENA HYDRO BOOST, COCOK UNTUK KULIT DEHIDRASI

Semua jenis kulit pasti pernah mengalami masalah dehidrasi. Masalah ini dipicu karena kurangnya kadar air pada kulit sehingga membuatnya terasa menjadi lebih kering atau lebih berminyak. Tak jarang juga merasa kulit seperti kencang dan ada rasa ketarik.

Kulit dehidrasi bisa disebabkan banyak hal. Terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan ber-AC, kurang konsumsi buah dan sayur hingga penggunaan produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit.

Hyaluronic Acid menjadi salah satu kandungan paling dicari karena sangat ampuh untuk bisa menambah hidrasi kulit. Maka dari itu, banyak sekali produk skincare yang mengandung Hyaluronic Acid.

Untuk kamu yang punya kulit dehidrasi bahkan kering, artinya wajib untuk mecoba produk terbaru dari Neutrogena, yaitu Neutrogena Hydro Boost Series.

Nah, kebetulan, aku lagi coba dua produk Neutrogena Hydro Boost Series, yaitu pelembab dan juga serumnya. Karena meski kulitku berminyak, masalah dehidrasi masih suka muncul.

Produk ini juara banget lho untuk ngatasin kulit dehidrasi kamu. Penasaran kan? Yuk baca sampai bawah ya.

Neutrogena Hydro Boost Water Gel

Produk ini sebenarnya ditujukan untuk kulit yang kering, namun karena pelembab ini memiliki tekstur gel membuat kulit berminyakku tetap bisa pakai. Formula pelembab ini sangat ringan dan mudah menyerap.

Dari sisi packaging, sama seperti halnya pelembab lainnya yang menggunakan jar. Jadi pastikan tangan kamu sudah bersih saat akan mengambil produknya ya.

Untuk tekstur, teksturnya yang gel membuat aku gak butuh banyak produk untuk mengaplikasikannya. Selain itu, finishnya velvety yang super lembut dan bisa menahan kilap selama beberapa jam. Kadar minyak di wajahku jadi lumayan terkontrol saat pakai pelembab ini. Cocok banget untuk dipakai siang ataupun malam hari.

Oiya, produk ini 100% bebas alkohol dan tidak akan menyumbat pori. Jadi aman deh untuk kulitku yang mudah berjerawat.

Neutrogena Hydro Boost Capsule In Serum

Aku suka banget sama serum ini karena modelnya unik! Jadi, di dalam packaging serum yang berbentuk tube ini terdapat butiran-butiran kapsul yang mengandung antioksidan yang ampuh untuk menjaga hidrasi kulit kamu. Butiran kapsul ini akan hancur saat kamu pump produk ke tangan, alhasil jadi lebih mudah untuk menyerap.

Sama seperti pelembabnya, serum ini sangat ringan dan mudah untuk menyerap. Ada sedikit aroma yang tercium namun tidak menyengat, justru menenangkan. Sekali dipakai, kulit langsung terasa lembab dan terhidrasi.

Aku suka banget pakai kombinasi serum dan pelembab dari Neutrogena Hydro Boost. Kulit aku jadi beneran lembab seharian.

Kamu udah pernah coba Neutrogena Hydro Boost? Share dong pengalamannya di bawah!

Friday 6 March 2020

SUNSCREEN YANG BIKIN KETAGIHAN

Photo by Moose Photos from Pexels

Permasalahan tipe kulit oily/acne prone selain jerawat itu sendiri, tentunya dalam pemilihan produk. Misalnya aku. Aku gak bisa asal-asalan pilih produk skincare karena kalau salah, duh! berabe deh urusannya. Nah, concern utama dalam pemilihan produk ala aku adalah dalam memilih sunscreen. 

Yes! salah satu komponen dalam skincare ini benar-benar harus selalu ada, gak boleh enggak. Karena, seperti yang kita tahu penggunaan sunscreen dapat memberikan banyak keuntungan untuk kulit kamu. Mungkin gak sekarang sih, tapi nanti saat udah mulai berumur kulit wajah yang rajin memakai sunscreen akan berbeda dengan kulit yang gak pernah pake sunscreen. Hayoooo.. gak mau kan kalo kejadian di kamu? Makanya, yuk mulai rajin pake sunscreen.

Cari-cari sunscreen itu ibarat cari jodoh. Karena biasanya, sunscreen itu identik dengan lengket, berminyak dan juga gerah kalau dipakai siang hari. Waduuuh.. Apa kabar si pemilik tipe kulit oily kayak aku? 

Makanya, aku hunting buat cobain produk sunscreen yang cocok sama kulit wajah dan juga dompet ku. Seperti yang kita tahu kalau kadar penggunaan sunscreen harus sedikit lebih banyak dibanding produk skincare lain agar bisa dengan sempurna melindungi wajah dari sengatan sinar matahari.

Aku udah pernah cobain Skin Aqua, Acnes, Cosrx Aloe Soothing Sun Cream dan yang terakhir yaitu Nivea Sun Serum. Awalnya aku sempet suka banget pake sunscreen dari Cosrx karena menurutku teksturnya meskipun namanya “cream” tidak membuat wajahku semakin berminyak namun aku merasa ada saat-saat tertentu sunscreen ini membuat aku merasa tampilanku begitu berat dan penggunaan make up diatasnya terlihat lebih cakey. Selain itu, dari segi harga menurutku bisa dikategorikan lumayan karena aku lumayan boros dalam penggunaan sunscreen.



Nah, untuk Nivea Sun Serum ini ada dua varian, untuk kulit kombinasi-berminyak dengan oil control dan instant glow. Awalnya aku tertarik untuk mencoba yang instant glow karena mau ala-ala korea gitu. Tapi mengingat kulit wajah ku selalu makin berminyak pada siang hari, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba yang satunya yaitu untuk kulit kombinasi-berminyak!
Daripada nunggu lama, yuk kita bahas lebih lengkap soal Nivea Sun Serum ini!

Packaging:

Jujur, waktu pertama kali liat packaging produk ini, aku langsung jatuh cinta banget. Karena beneran deh, lucu banget! Bentuknya tube kecil mungil gak makan tempat dan juga warna packagingnya itu yaampun gemes banget! Asli aku sih litany bikin seneng banget hahahaha.

Texture and Scent:
teksturnya

setengah diratakan

setelah diratakan dan menyerap. ringan sekali!

Setelah baca-baca dan nonton review produk ini sana sini, aku kayaknya setuju sih karena aku juga suka banget! Asli. teksturnya beneran ringan banget like a lotion, mungkin itu kali ya kenapa dinamain sun serum. Saat udah diaplikasiin ke wajah lalu di tepuk-tepuk, gak lengket dong. Senyaman itu deh. Oiya, wanginya juga menurutku enak dan gak ganggu karena memang soft banget.

Final Thought:
Yes yes yes! ini yang ditunggu-tunggu kan pasti. Setelah menggunakan beberapa waktu, kesimpulannya adalah aku suka banget sama produk ini. Karena menurutku produk ini simple banget tapi oke. Claimnya yang oil control juga lumayan kok walaupun gak cenderung jadi kering ya kulitnya. Nilai plus-nya lagi adalah produk ini SPFnya tinggi loh, 50+ PA+++. Jadi udah tahu dong aku bakal repurchase lagi atau ngga? Karena jawabannya, iya!

Kalo kamu sunscreen favoritnya apa? Share yuk dibawah! See you 😊

Sunday 26 May 2019

SKINCARE MAHAL BIKIN GALAU

Photo by Moose Photos from Pexels

Walaupun judulnya “sekilas”, mungkin cerita kali ini gak terlalu sekilas ya hahaha. Jadi, aku bakal ceritain pengalaman aku selama menggunakan produk yang bisa dibilang lumayan merogoh kocek untuk mahasiswa kayak aku, yes sesuai judul, The Body Shop.

Sebenernya udah lama banget tau produk The Body Shop dari lama, mungkin setiap mall ada counter ini ya, tapi emang jarang mampir karena tau harganya yang cukup mahal, in my opinion loh ya. Aku tau banget brand ini gak hanya sekedar jual nama aja, tapi karena emang produk-produk mereka menggunakan bahan-bahan yang gak asal, alias berkualitas. Dan juga brand ini mengusung tema cruelty-free.

Aku cerita disini bukan karena aku baru-baru ini nyobain produk The Body Shop ya, tapi ini aku lagi flashback sedikit sambil mau curcol tentang produk mereka yang bikin aku CLBK nih ceritanya.

So, beberapa tahun lalu aku memang mengalami jerawatan yang cukup parah. Udah pake beberapa macam produk, nyobain berobat ke dokter kulit sampe konsul dokter “online” itu udah dicobain, semuanya gak ada perubahan yang signifikan. Jadi cuma bagus di awal aja. Karena saat itu ibu ku udah gemes banget ngeliat muka aku dan adikku yang kok makin lama makin gak bagus diliat. \

Untuk adikku, permasalahannya lebih ke bekas jerawat yang hitam-hitam, jerawat Cuma 1 atau 2. Sedangkan aku, komplit deh dapetnya. Jerawat ada beruntusan ada bekas jerawat berbagai macam warna juga ada. Akhirnya mampir ke counter TBS buat nyobain produk mereka. And yes like I said before. Merogoh kocek banget, tapi beruhubung saat itu dibeliin ibu, it’s okay ya hehe.

Adikku beli beberapa produk TBS dari varian Drops Of Light yaitu Facial Wash, Serum, Toner/Essence dan 1 varian Drops Of Youth yaitu Youth Cream.

Sedangkan aku, aku beli TBS dari seri Tea Treenya yaitu Mattifying Cream (aku pakai jadi krim pagi hari), Night lotion (krim untuk malam hari) dan Daily Solution (serum).

source: google image

Setelah pemakaian beberapa bulan, hasilnya sungguh berbeda. Karena adikku bener-bener cocok menggunakan produk tersebut, jadi lebih cerah dan bekas jerawat yang kehitaman juga pudar. Bagus deh pokoknya.

Sedangkan di aku, kebalikannya. Jerawat jadi muncul gede-gede banget, muka makin kering sampe gak bisa digerakkin, perih, teksturnya juga makin kacau. Aku sedih banget parah karena dengan harga segitu aku ngerasa kok sia-sia banget buang-buang uang. Ketiga produk ini masih ada sisa sekitar 1/3 dan aku memang stop pemakaian. 

Setelah beberapa bulan, aku nekat mau beli lagi TBS yang daily solution ini karena mumpung lagi diskon dan aku pengen nyobain sekali lagi karena penasaran masa iya aku gak cocok kan. Akhirnya aku coba pake lagi dan tetep gak cocok. Tapi serum yang baru aku beli belum dibuka. Akhirnya aku berhenti pake produk ini.

Nah, baru-baru ini aku keinget 3 produk ini + 1 serum yang belum dibuka kalo gak dipake. Tapi sayang banget mattifying cream, night lotion dan daily solutionnya sudah habis masa PAO nya. Jadi aku gak bisa pake lagi. Jadinya aku pake untuk jerawat punggung aja karena lumayan ngaruh. Daripada dibuang, kan sayang, hehehe. 

Akhirnya aku mutusin buat make serumnya aja karena masih aman untuk dipakai. Kenapa? Pertama, masa PAOnya belum berlaku karena aku belum pernah buka produk ini dan kedua,  exp.nya masih juli 2019.

source: google image

Berharap-harap cemas juga karena takut banget kalo sampe keulang kejadian breakout beberapa tahun lalu. Niatnya mau coba tes pake 3 harian aja dan di combine sama skincare routine ku yang sekarang. Cuma sampe sekarang masih aku pake.. gak tau deh aku bingung jelasinnya gimana. Bisa dibilang aku CLBK sih sama produk ini. karena memang skincare routine aku yang sekarang mostly fokus di hidrasi aja. 

Jadi pas aku nambahin serum ini, dia bantu buat ngempesin jerawat aku lebih cepet, tekstur muka juga lebih mendingan, berasa lebih lembut juga. Disini, aku ngerti kenapa dulu aku pake rangkaian dari Tea Tree Series TBS ini malah gak cocok. Karena kulitku dehidrasi saat itu. Aku gak pake produk yang mengihdrasi sama sekali. Semuanya fokus untuk mengeringkan jerawat. Sedangkan sekarang fokus ke menghidrasi, jadi kulitku balance. Walaupun pake produk yang mengeringkan jerawat, tapi juga tetap diberi hidrasi yang menutrisi juga.

Ini dia progress kulitku selama penggunaan TBS Tea Tree Daily Solution (sebelumnya mohon maaf karena aku pakai foto beberapa bulan sebelumnya. karena post artikel ini emang ngaret banget dan sekarang saat menulis artikel ini aku lagi test out sebuah produk masker. tunggu updatenya ya!)
see? jerawat meradang kempes dan lebih less-redness

Hmm aku masih agak takut sebenernya buat bilang aku suka produk ini. karena emang niat awal pake karena mau ngabisin aja. Tapi sekarang aku jadi suka sama produk ini.

Sampe nanti serum ini abis, aku bingung mau beli lagi atau engga. Karena serum yang sebelumnya (The Ordinary Hyaluronic Acid) aku udah suka banget. Pernah aku review juga disini.

Jadi, aku bakalan nunggu sampe serum ini abis, dan bakalan aku update ya. See you!

PENGALAMAN PAKAI MASKER KEFIR

Photo by RF._.studio from Pexels

Beberapa tahun lalu, ada produk yang sempet hits banget lho. Namanya kefir. Beberapa brand memproduksi beberapa skincare berbahan dasar kefir ini. ada yang membuatnya sebagai sabun wajah, toner, krim pagi dan malam bahkan serum. Namun kebanyakan memproduksinya sebagai masker. Yang harus dipakai setiap hari selama beberapa waktu (tiap seller punya aturan sendiri, ada yang harus dipakai setiap hari selama 1 minggu, 3 minggu bahkan berbulan-bulan) agar hasil yang didapatkan akan lebih maksimal.
source: instagram mediankefir dan masque maison

Kefir sendiri adalah suatu produk berbahan dasar susu (kebanyakan susu kambing) yang di fermentasi dan dicampurkan dengan bibit kefir itu sendiri. Karena terbuat dari bahan susu fermentasi inilah yang membuat ada aroma asam saat mengaplikasikan maskernya ke wajah. Masih ingat dulu banyak juga orang-orang yang menjual bibit kefir untuk ditanam dan dibuat maskernya sendiri. Ada juga yang sudah dijual sebagai produk kecantikan.

Masker kefir harus selalu disimpan di dalam lemari es agar tetap terjaga suhunya. Apabila ditempatkan diluar yang mana suhunya tinggi, maka kandungan kefir sendiri akan rusak. Justru tak bermanfaat lagi bagi wajah.

Dari berbagai macam brand yang memproduksi masker kefir, aku sendiri sudah mencoba 2 masker kefir. Yaitu dari Masque Maison dan Medina Organic Kefir. Sebenernya ada 1 produk masker kefir lagi yang pernah aku coba. Coba aku lupa namanya apa.. so sorry
Yuk kita bahas maskernya secara singkat!

1. Masque Maison
source: instagram masque maison

Masker kefir yang satu ini packagingnya unik dan terkesan niat banget. Pakai pot jar gitu. dulu aku tiap beli masker ini, dapet 3 atau 4 pot gitu aku lupa-lupa inget. Jadi memang sistemnya kita pakai 1 pot masker itu untuk 7 hari berturut-turut. Jadi pemakaiannya untuk sekitar 1 bulan sampai 1 bulan lebih.
Waktu apply masker ini ke wajah memang tidak terlalu tercium bau yang menyengat. Teksturnya pun enak saat dipakai, tidak terlalu kental ataupun cair. Oiya, masker ini cepet kering.
Pengalamanku saat pake masker ini pun cukup menyenangkan. Tak ada rasa gatal dan cekit-cekit di wajah. Pada satu pertama, kulit terasa halus, lembut dan kenyal. Jerawat kecil-kecil pun kempes dan bekar jerawat sedikit memudar. Happy banget!
Tapi pada minggu-minggu setelahnya. Tak ada perubahan yang begitu terlihat lagi. jadi stuck seperti minggu-minggu pertama aja. Aku sempet bertahan dengan tetep repurchased masker ini beberapa kali namun tetap saja tidak ada perubahan lagi. jadi aku memutuskan untuk stop penggunaan masker kefir dari Masque Maison ini.

2. Medina Organik Kefir
source: medina organik kefir

Yes..! masker kefir ini adalah salah satu masker yang hits banget di Instagram pada saat itu. Masker ini yang punya adalah Ina Thomas, itulohhh… mamanya Valerie Thomas. Jadi memang masker ini hits karena dari pengalaman mama ina sendiri yang wajahnya sempat rusak karena penggunaan produk kecantikan. Akhirnya dia riset sendiri dnegan membuat masker ini dan yap! dia cocok dan bahwa membaca perubahan yang cenderung luar biasa. Medina kefir inilah masker termahal yang pernah aku coba. Yaitu 330ribu untuk penggunaan masker 10 hari. Coba itung untuk pemakaian sebulan. Menurutku mahal banget ya. Apalagi buat mahasiswa kantong tipis kayak aku gini, hehehe.
Waktu itu aku inget cobain yang varian black. Jadi memang medina kefir ini punya beberapa varian. Tiap varian, beda juga khasiatnya. Untuk aku khasiatnya seingetku untuk jerawat meradang, komedo dan bekas jerawat gitu.

Berbeda dari pengalaman pake Masque Maison, pas pertama kali apply ke wajah tu rasanya gatel banget beneran dan cekit-cekit gitu. serius aku sampe gaktahan banget. Dan maskernya susah dibilas. Warna hitamnya pekat banget hahaha.

Ekspektasi aku menggunakan masker ini tinggi banget, apalagi liat review-review dari pengguna lain bikin mupeng banget. Karena memang saat itu kulitku lagi jerawatan parah yang bener-bener semuka gitu. makanya aku berharap banget masker ini bisa ngatasin masalah jerawatku ini.

Namun ternyata guys, takdir berkata lain *ceileh*. Aku gak cocok pake medina kefir ini sedih banget karena ekspektasiku ini udah tinggi banget apalagi aku udah bener-bener rela bayar mahal. Cumaaaaaa aku tetep wajar aja sih karena balik lagi. setiap skincare itu cocok-cocokan. Aku berpikir mungkin aku gak cocok dengan kandungan susu kambingnya? Atau teknik fermentasinya? Atau bahkan kandungan lain di dalamnya. Karena setelah aku research lagi, masker kefir ini termasuk masker yang mengandung AHA alias exfoliant. Mungkin aku gak cocok karena seharusnya AHA tidak boleh dipakai setiap hari. Jadi mungkin kulitku iritasi.

Pengalaman pake masker medina ini sendiri awalnya memang bikin kulit halus dan lembut namun lama kelamaan membuat kulitku numbuh jerawat super banyak, merah-merah, panas dan gatal. Aku bener-bener gak nyaman saat itu. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menggunakan masker kefir hingga saat ini.

Tapi, review yang aku tulis disini hanya sebatas pengalamanku aja ya. Bukan berarti di kalian juga gakcocok. Karena memang kulitku sensitive banget. Bener-bener kalo gakcocok satu ingredients pasti efeknya jadi lumayan parah.

Okedeh sekian dulu review cerita-cerita aku. semoga kalian dapat mengambil sesuatu dari tulisan ini ya. See you!

Monday 4 February 2019

BEST LIPSTICK AND LIPCREAM 2018!

Photo by Free Creative Stuff from Pexels

Setelah share tentang best skincare dan best makeup 2018, gak afdol rasanya kalo belum ngebahas soal best lipstick juga. Loh, lipstick kan juga termasuk kategori makeup, kenapa gak sekalian aja? Karena menurutku postingan best makeup kemarin terlalu panjang, takut kalian bosen juga bacanya. Jadi, aku selingin sama postingan lain dulu deh


So yeah, jadi emang diantara skincare dan complexion makeup, aku lebih suka nyoba berbagai macam lipstick sih. Karena menurutku, gak ada resiko yang perlu di khawatirkan. Misalnya, coba-coba skincare, bedak atau foundation baru kalo gak cocok pasti ujung-ujungnya jerawatan. Apalagi mukaku ini tipenya rese banget kalo udah muncul jerawat nih, susah handlenya. Mirip-mirip anak bayi lagi rewel deh, hahaha.

Nah alhamdulillah bibir aku gak terlalu bermasalah banget lah paling masih diseputaran kering-kering ngelupas aja. Dan lipbalm andalanku juga udah aku input di best skincare kemarin, yaitu lucas papaw. Selebihnya, aman-aman aja dan bebas untuk nyobain berbagai macam lipstick, lip cream, lip tint dll.

Disini aku bakalan share beberapa lipstick/lipcream favorit aku sepanjang tahun 2018. Warna-warnanya sih cenderung aman ya. Karena emang aku suka lipstick yang cenderung nude agak mauve. Ada juga beberapa yang lebih ke pink. Untuk brand, aku gak pernah terlalu mempermasalahkan juga. Selama warnanya cantik, bakalan beli terus sih.
Yuk intip!

urutan lipstik yang di jelaskan dibawah urutan shade:)

urutan shadenya, dari kiri ke kanan ya :) berdasarkan nomor


1. Wardah Exclusive Matte Lipcream (03 – See You Latte)
Lip cream pertama yang aku punya dan langsung jatuh cinta. Jadi, deskripsi warna lipstick ini adlaah nude pink ada sedikit hint of mauve gitu. untuk hasilnya, waktu pertama di apply ke bibir tuh emang pucet gitu tapi somehow nude-nude pucetnya tetep cantik gitu. Setelah dia ngeset dan didiemin beberapa lama, warnanya berubah jadi nude yang lebih bagus gitu. gak sepucet pertama kali pake. Teksturnya enak gak kerasa berat. Formulanya juga bagus. Di aku lipcream ini lumayan tahan lama kok selama gak makan yang berminyak. Jadi, pakenya harus cantik biar warnanya tetap stay

*so sorry untuk pict wardah matte lipcreamnya lupa ke foto. so, bentuk lipcreamnya bisa diliat bagian atas yang paling kiri ya

2. Maybelline The Powder Mattes (Touch Of Nude)
Siapa yang gak kenal dengan Powder Mattesnya Maybelline? Lipstick ini terkenal banget karena sensasi “powder” yang ada di bibir, membuat warna lipstick di bibir tahan lama dan terkesan natural. Lipstick ini bisa kamu layer berkali-kali tanpa ada kesan berat di bibir. Hmm menarik banget kan? Warna yang terkenal dari series ini adalah Touch Of Nude, dengan warna super nude pink break orange. 

Warnanya cantik banget nudenya gak norak. Teksturnya creamy lembut banget. Sensasi powdernya langsung kerasa banget. Aku suka sih tipe lipstick kayak gini, nyaman banget dan gak kerasa berat. Di aku, lipstick ini memang gak terlalu tahan lama. Tapi aku gak mempermasalahin sih, karena performanya bagus jadi it’s okay. Dan tiap aku touch up tanpa hapus lipstick sebelumnya, tetep bagus kok gak patchy dan tetep kerasa ringan.




3. Wardah Longlasting Lipstick (04 – Antique Pink)
Aku juga suka sama sensasi lipstick ini, warnanya unik, nudenya lebih ke arah ungu serta ada campuran mauve. teksturnya lembut banget waktu pengaplikasiannya di bibir. Memang tipenya dia tidak matte, tapi lebih ke velvety gitu. sekali di apply ke bibir, langsung nutup warnanya. Cantik banget juga warnanya



4. Purbasari Matte Lipstick (81 – Diamond)
Lipstick purbasari ini sempet hits banget beberapa waktu lalu. Karena katanya bagus pake banget walaupun harganya super terjangkau, yapp Cuma 35 ribu aja! Yang aku suka ini warna Diamond. Warnanya nude lebih ke break orange + coral gitu. Cantik banget! Aku udah repurchased berkali-kali karena sesuka itu. 

Teksturnya bener-bener creamy banget asli gak boong! Sekali swipe ke bibir langsung nutup dan bagus banget. Haislnya velvety kea rah matte yang lembut banget kalo dipegang. Walaupun dia gak terlalu tahan lama, aku tetep suka sih karena bener-bener sebagus itu hasilnya di aku. aku gak terlalu permasalahin ketahanan setiap lipstick karena masih bisa di re-apply terus.




5. Make Over Intense Matte Lip Cream (012 – Couture)
Aku suka banget pake lip cream ini untuk sebagai base lipstick aja untuk nantinya aku ombre sama warna yang lebih tua dibagian tengah. Tapi kalopun akum au pake lip cream ini sendirian, tetep bisa kok jadi lebih kasih kesan my lips but better. Cuma memang se pucet itu. Kadang emang tergantung mood aja sih tiap mau pake lipstick itu haha. Karena warnanya super nude dan ada hint of break of brown gitu cantik pokoknya! Dan lipcream ini tahan lama banget di aku. waktu udah ngeset, bener-bener matte tapi gak bikin bibir kering. serta, gak memperjelas garis-garis bibir. Cucok!





6. Make Over Intense Matte Lip Cream (004 – Vanity)
Warnanya lebih ke mauve cantik banget. Kesan nudenya masih dapet. Aku jatuh cinta sih sama formula dari Make Over Intense Matte Lip Cream. Karena sebagus itu. Tahan lama, warnanya super pigmented, gak bikin bibir kering dan juga gampang di removenya.




7. Wardah Matte Lipstick (16 – Summer Pink)
Okay, ini terakhir dari koleksi My Best Lipstick and Lipcream. Aku suka karena meskipun dia klaimnya matte, menurutku dia gak se-matte itu. Lebih ke moisturizing lip matte. Aneh kan? tapi serius. Jadi walaupun nanti dia memberikan hasil matte. Tapi gak seperti lipstick atau lipcream pada umumnya. Dia lebih lembab. Jadi caraku memakainya adalah, aku apply dulu di bibir lalu aku tap-tap menggunakan tissue and yeaaa jadi deh hasil matte tetap cantik dan lembab. Warnanya juga aku suka, yaitu nude orange yang cerah dan seger banget di bibir. Bakal repurchased sih!





Kalo kalian, best lipstick and lipcreamnya apa?

MORNING SKINCARE ROUTINE!

Kalau ngomongin soal skincare, udah pasti nggak pernah ada habisnya. Aku pribadi masih senang banget untuk coba-coba produk lain. Apalagi de...