Photo by RF._.studio from Pexels |
Beberapa tahun lalu, ada produk yang sempet hits banget lho.
Namanya kefir. Beberapa brand memproduksi beberapa skincare berbahan dasar
kefir ini. ada yang membuatnya sebagai sabun wajah, toner, krim pagi dan malam
bahkan serum. Namun kebanyakan memproduksinya sebagai masker. Yang harus
dipakai setiap hari selama beberapa waktu (tiap seller punya aturan sendiri,
ada yang harus dipakai setiap hari selama 1 minggu, 3 minggu bahkan
berbulan-bulan) agar hasil yang didapatkan akan lebih maksimal.
source: instagram mediankefir dan masque maison |
Kefir sendiri adalah suatu produk berbahan dasar susu
(kebanyakan susu kambing) yang di fermentasi dan dicampurkan dengan bibit kefir
itu sendiri. Karena terbuat dari bahan susu fermentasi inilah yang membuat ada
aroma asam saat mengaplikasikan maskernya ke wajah. Masih ingat dulu banyak
juga orang-orang yang menjual bibit kefir untuk ditanam dan dibuat maskernya
sendiri. Ada juga yang sudah dijual sebagai produk kecantikan.
Masker kefir harus selalu disimpan di dalam lemari es agar
tetap terjaga suhunya. Apabila ditempatkan diluar yang mana suhunya tinggi,
maka kandungan kefir sendiri akan rusak. Justru tak bermanfaat lagi bagi wajah.
Dari berbagai macam brand yang memproduksi masker kefir, aku
sendiri sudah mencoba 2 masker kefir. Yaitu dari Masque Maison dan Medina
Organic Kefir. Sebenernya ada 1 produk masker kefir lagi yang pernah aku coba.
Coba aku lupa namanya apa.. so sorry ☹
Yuk kita bahas maskernya secara singkat!
1. Masque Maison
source: instagram masque maison |
Masker kefir yang satu ini packagingnya unik dan terkesan
niat banget. Pakai pot jar gitu. dulu aku tiap beli masker ini, dapet 3 atau 4
pot gitu aku lupa-lupa inget. Jadi memang sistemnya kita pakai 1 pot masker itu
untuk 7 hari berturut-turut. Jadi pemakaiannya untuk sekitar 1 bulan sampai 1 bulan
lebih.
Waktu apply masker ini ke wajah memang tidak terlalu tercium
bau yang menyengat. Teksturnya pun enak saat dipakai, tidak terlalu kental
ataupun cair. Oiya, masker ini cepet kering.
Pengalamanku saat pake masker ini pun cukup menyenangkan.
Tak ada rasa gatal dan cekit-cekit di wajah. Pada satu pertama, kulit terasa
halus, lembut dan kenyal. Jerawat kecil-kecil pun kempes dan bekar jerawat
sedikit memudar. Happy banget!
Tapi pada minggu-minggu setelahnya. Tak ada perubahan yang
begitu terlihat lagi. jadi stuck seperti minggu-minggu pertama aja. Aku sempet
bertahan dengan tetep repurchased masker ini beberapa kali namun tetap saja
tidak ada perubahan lagi. jadi aku memutuskan untuk stop penggunaan masker
kefir dari Masque Maison ini.
2. Medina Organik Kefir
source: medina organik kefir |
Yes..! masker kefir ini adalah salah satu masker yang hits
banget di Instagram pada saat itu. Masker ini yang punya adalah Ina Thomas,
itulohhh… mamanya Valerie Thomas. Jadi memang masker ini hits karena dari
pengalaman mama ina sendiri yang wajahnya sempat rusak karena penggunaan produk
kecantikan. Akhirnya dia riset sendiri dnegan membuat masker ini dan yap! dia
cocok dan bahwa membaca perubahan yang cenderung luar biasa. Medina kefir
inilah masker termahal yang pernah aku coba. Yaitu 330ribu untuk penggunaan
masker 10 hari. Coba itung untuk pemakaian sebulan. Menurutku mahal banget ya.
Apalagi buat mahasiswa kantong tipis kayak aku gini, hehehe.
Waktu itu aku inget cobain yang varian black. Jadi memang
medina kefir ini punya beberapa varian. Tiap varian, beda juga khasiatnya.
Untuk aku khasiatnya seingetku untuk jerawat meradang, komedo dan bekas jerawat
gitu.
Berbeda dari pengalaman pake Masque Maison, pas pertama kali
apply ke wajah tu rasanya gatel banget beneran dan cekit-cekit gitu. serius aku
sampe gaktahan banget. Dan maskernya susah dibilas. Warna hitamnya pekat banget
hahaha.
Ekspektasi aku menggunakan masker ini tinggi banget, apalagi
liat review-review dari pengguna lain bikin mupeng banget. Karena memang saat
itu kulitku lagi jerawatan parah yang bener-bener semuka gitu. makanya aku
berharap banget masker ini bisa ngatasin masalah jerawatku ini.
Namun ternyata guys, takdir berkata lain *ceileh*. Aku gak
cocok pake medina kefir ini ☹ sedih banget karena ekspektasiku ini udah tinggi
banget apalagi aku udah bener-bener rela bayar mahal. Cumaaaaaa aku tetep wajar
aja sih karena balik lagi. setiap skincare itu cocok-cocokan. Aku berpikir
mungkin aku gak cocok dengan kandungan susu kambingnya? Atau teknik
fermentasinya? Atau bahkan kandungan lain di dalamnya. Karena setelah aku research lagi, masker kefir ini termasuk
masker yang mengandung AHA alias exfoliant.
Mungkin aku gak cocok karena seharusnya AHA tidak boleh dipakai setiap
hari. Jadi mungkin kulitku iritasi.
Pengalaman pake masker medina ini sendiri awalnya memang
bikin kulit halus dan lembut namun lama kelamaan membuat kulitku numbuh jerawat
super banyak, merah-merah, panas dan gatal. Aku bener-bener gak nyaman saat
itu. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menggunakan masker kefir hingga
saat ini.
Tapi, review yang aku tulis disini hanya sebatas
pengalamanku aja ya. Bukan berarti di kalian juga gakcocok. Karena memang
kulitku sensitive banget. Bener-bener kalo gakcocok satu ingredients pasti
efeknya jadi lumayan parah.
Okedeh sekian dulu review cerita-cerita aku. semoga kalian
dapat mengambil sesuatu dari tulisan ini ya. See you!
No comments:
Post a Comment